Drs. H. Heru Ultari (SUPORT UMKM KECAMATAN PANONGAN)
Drs.H. Heru Ultari, Camat Panongan Tangerang Banten mensuport upaya para pelaku usaha UMKM di wilayahnya untuk meningkatkan kemampuannya. Terutama dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk, pemasaran dan manajemen.
Berbagai upaya telah, sedang dan
akan dilakukan oleh pemerintah kecamatan dalam memberikan pembinaan dan
pendampingan kepada usaha kecil, yang terbukti cukup tangguh walaupun kena
krisis.
Menurut Heru, UMKM terbukti masih
tetap bertahan walau dihantam krisis karena dampak Covid-19. Kini mereka telah
sedang dan terus berupaya, agar bisa kembali eksis. Setikdaknya bisa kembali
normal, seperti sebelum wabah covid.
Adapun pembinaan yang telah
sedang dan akan terus ditingkatkan, antara lain menyediakan tempat untuk UMKM
melaksanakan usahanya. Pembinaan dan dinas instransi terkait, berkaitan dengan
kelengkapan adminstrasi usaha. Seperti NIB, ijin BPOM dan hak paten merek.
Salah satunya berkerja sama
dengan KEMENHUHAM memberikan layanan jemput bola, berkaitan dengan segala hal
yang berkaitan dengan produk hukum. Perbagai sosialisasi yang difasilitasi oleh
pihak kecamatan dengan bagaimana membuat kemasan dan merek dagang yang menarik.
Salah satu bidang usaha yang
telah cukup lama di Kecamatan Panongan antara lain di bidang makanan ringan
Goorich, dodol dan rempeyek.
Dalam kesempatan yang sama, Cakra
mencatat beberapa poin dari hasil pembicaraan sbb:
Peran UMKM dalam perekonomian di
Kecamatan Panongan sangat antusias sekali. Tidak sedikit usaha kecil yang
tumbuh dan berkembang di wilayah Panongan, sebagian diantaranya ada di
perumhan.
Menurut Heru, UMKM salah satu
pondasi ekonomi masyarakat harus selalu dipertahankan. Karena terbukti tangguh, kuat, eksis terhadap perubahan
ekonomi secara nasional dan global. Setidaknya masih tetap bertahan walaupun
dilanda musibah Covid-19. Sementara industry besar, tidak sedikit yang rontok.
“Oleh karenanya kita harus dorong, apalagi hal itu juga sudah
menjadi komitmen pemerintah daerah”, tandas Herru bersemangat.
Ketika ditanyakan aneka ragam
produk UMKM Panongan, Herru menjelaskan, didominasi produk kuliner. Diantara
yang khas dodol dan peyek. Walau ada beberapa item kerajinan dan produk kreatif
lainnya.
Pemerintah Kecamatan Panongan bersama jajaran pemerintah daerah, yang melibatkan dinas instansi terkait. Terus berupaya melakukan pembinaan SDM termasuk menyelenggarakan berbagai even sebagai salah satu upaya pemasaran. Antara lain menyediakan tempat berjualan (gerai). Kini mulai ramai lagi, setelah of selama vandemi.
Setidaknya ada tiga tantangan
yang dihadapi seluruh jajaran yang terkait dengan pembinaan UMKM di wilayah
Panongan.
Pertama pemasaran, inovasi dan
kreativitas. Ketiganya tidak bisa dipisahkan, ujung-ujung pada pemasaran.
Pemasaran yang baik harus didukung dengan inovasi, menyangkut proses pengolahan
produk dan kemasan yang menarik.
Produk dodol khas Panongan,
hingga kini pemasarannya sangat bergantung pada hari-hari besar. Seperti
lebaran dan atau bulan puasa. Belum menjadi kebutuhan pasar yang dibutuhkan
setiap saat.
Oleh karena pemerintah Kecamatan
Panongan, telah sedang dan terus berupaya memberikan pendampingan berupa
soisalisasi dan bimbingan teknis terhadap tiga tantangan UMKM. Pemasaran,
inovatif dan kreatifvitas – selain legalitas formanya, sebagai pendukung.
Komentar
Posting Komentar